Selasa, 28 Juni 2011

Hanya ingin membantu

Sore tadi aku membantu ibuku untuk membuat kue yaitu bolu kukus. Pada awalnya aku masih mengikuti instruktur ibuku dalam membuat kue tersebut. Step by step masih berjalan dengan lancar. Mulai dari telur yang ditambahkan gula pasir dimixer sampai putiiiihhhhh mengembang. Aku mixer terus hingga menunggu warna campuran adonnya memutih.

'Huff, akhirnya putih juga...'(dalam batinku)

Capek memegang alat mixer untuk menunggu adonan hingga menjadi putih mengembang. Selanjut bahan tambahan pun dimasukan kedalam adonan tersebut seperti baking powder, ovalet, bubuk coklat dan tepung terigu kalo tidak salah mengingat bahannya. Kembali aku memixer adonan tersebut hingga tercampur dengan sempurna.

Selama aku memixer adonan, terselip diotakku untuk menambah kreasi hiasan didalam kue tersebut karena kemungkinan hasilnya akan biasa aja kalo tidak ditambahkan hiasan. Lalu aku bilang ke ibu,

'Ibu kalo ditambahi coklat batangan ntar dilelehin diatasnya gimana?'
'Beli kacang mete aja atau gak kismis ja lebih enak...', jawab ibuku

Kemudian selesai adonan dimixer, aku ambil uang dan kunci motor untuk membeli hiasan kue yang akan aku buat ke toko yang disarankan oleh ibuku ke sebuah toko bahan roti di pasar dekat rumah. Saat di toko aku menanyakan

'Apakah ada kacang mete, mba?'
'Ooo...disini gak da kacang mete, mba....', jawab petugas toko.
'Ya udah mba beli cokelat batangan sama kismis...', putusku.

Hiasan sudah ada ditangan kembali kerumah untuk melanjutkan membuat kue yang tertunda. Cihuyy, tancap gas aku pulang kerumah.

Sesampainya dirumah aku lihat adonan sudah dituangkan kedalam loyang, langsung saja aku masukkan kismis terlebih dahulu kedalam adonan tersebut. Kuperhatikan kismisnya tetap berada diatas adonan, dan tidak tenggelam kebawah adonan. Maka dari itu aku menurunkan kismisnya dengan cara diangkat loyangnya dan aku goyang-goyangkan kebawah. Lalu aku tambahkan irisan coklat batangan yang aku iris menggunkan pisau biasa.Adonan yang sudah dimasukkan loyang kemudian dimasukkan kedalam oven bagian bawah yang sudah dipanasi terlebih dahulu.

10 menit...

15 menit...

20 menit berlalu...

Loyang yang berisi adonan dipindahkan ke bagian atas oven, tujuannya adalah agar kue tidak gosong dan panasnya merata begitulah saran ibuku.

Akhirnya setelah 30 menit menunggu akhirnya kue tersebut jadi dibuat. Setelah agak dingin kue dipisahkan dari loyang dan dipindahkkan ke piring yang telah disediakan. Sambil menunggu benar-benar dingin, aku memutuskan untuk membuat lelehan coklat dari coklat batangan yang tadi aku beli. Saat aku melelehkan coklat batangan, ibuku memotong kuenya untuk mencoba memncicipinya. Ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang aku bayangkan. Kue yang tadi dibuat adonannya tidak tercampur melainkan terpisah sehingga terlihat ada dua bagian yaitu coklat pudar khas kue kering dan coklat tua khas kue basah. Itu membuat ibuku kecewa karena hasilnya tidak bisa untukdimakan orang lain. Padahal sebenarnya, ibuku ingin membuat kue itu untuk acara besok. Yang aku pikirkan kenapa kue jadinya bisa seperti itu mungkin penyebabnya adalah saat aku berusaha menurunkan kismis dengan mengoyangkan kebawah sehingga adonannya yang tadi tercampur menjadi terpisah. Sungguh aku menyesalinya, dan saat itu aku hanya bisa terdiam tidak bisa mengungkapkan kata-kata apa pun. Aku tidak bisa membayangkan ternyata perbuatanku menggoyangkan adonan kebawah menjadi merusak kue yang aku buat terlebih membuat ibuku kecewa. Maafkan aku ibu...

Ku putuskan malam ini aku keluar untuk membeli bahan-bahan kue untuk membuatnya kembali. Esok aku mencoba membuat sendiri kue untuk mengganti kesedihan ibuku. Dan semoga tidak terulang kembali dan hasilnya seperti kue nomor satu didunian dan bisa disajikan serta dapat dimakan

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates